Diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bekasi, Sutisno ketika dijumpai di tempat kerjanya, Selasa (11/12), untuk menempati kekosongan staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, pihak BKD akan memberi batasan 9.600 CPNS untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Seluruh penerimaan akan dilimpahkan kepada Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan) RI dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Moratorium penerimaan CPNS berakhir pada tahun ini. Karenanya, penerimaan CPNS segera dibuka kembali pada tahun depan. Sedangkan, pegawai Pemerintah di Kabupaten Bekasi masih kekurangan 9.600 PNS, jadi, pengajuan pun dilimpahkan sepenuhnya. Tetetapi, tidak memungkinkan seluruh pengajuan diterima oleh pemerintah pusat. Mungkin hanya sekitar 250 hingga 350 orang. Itu juga telah berdasarkan penilaian dan kemampuan anggaran dari Pemerintah Pusat,” katanya.
Dari 9.600 CPNS Pemkab Bekasi yang diajukan ke pemerintah pusat tersebut, lanjut Sutisno, Kemenpan Republik Indonesia dan BKN juga akan menyeleksi tenaga pengawas. Sehingga pembagiannya atas dasar kebutuhan. Bila perlu, akan dilakukan pendidikan dan latihan untuk menambah jumlah tenaga pengawas.
Untuk diketahui, jumlah tenaga pengawas di Kabupaten Bekasi saat ini berjumlah 417 orang. Dengan jumlah tersebut, untuk tenaga pengawas untuk Sekolah Dasar (SD) sebanyak 327 orang, SMA dan SMP (37 orang), pengawas untuk mata pelajaran (12 orang), pengawas untuk makanan pada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi (9 orang), pengawas tenaga kerja (10 orang), pengawas dalam bidang pertanian (1 orang), dan pengawas pemerintahan sebanyak 21 orang.
“Penerimaan CPNS direncanakan dilaksanakan Kemenpan RI atau BKN. Penerimaan pendaftaran CPNS tetap di laksanakan Pemerintah Kabupaten Bekasi, namun seleksi dilakukan oleh pemerintah pusat. Akan tetapi, itu baru sebatas rencana dan belum tetap,” ungkap Sutisno.
0 komentar:
Posting Komentar